Telkom dan BPH Migas Hadirkan Digitalisasi Pengawasan Distribusi BBM

42

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara dan Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa menandatangani Nota Kesepahamanan tentang Pemanfaatan Potensi Bersama, yang dilaksanakan di Bogor (2/3). Adanya penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai upaya untuk memperkokoh BPH Migas dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan Gas Bumi dengan penguatan pemanfaatan data melalui aspek digitalisasi.

Dengan demikian, maka ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Indonesia sehingga kebijakan dan aturan yang dikeluarkan oleh BPH Migas akan efektif dan antisipatif dalam menghadapi kondisi-kondisi sekarang dan yang akan datang. Adapun ruang lingkup kerjasama ini tidak hanya terbatas pada aspek konektivitas tapi juga platform dan layanan digital yang disepakati kedua belah pihak.

Sebelumnya Telkom telah menuntaskan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia. Digitalisasi SPBU merupakan sistem monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di setiap SPBU secara real-time untuk peningkatan standar layanan dan operasional. Melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan tujuh jenis BBM, transaksi pembayaran di SPBU serta pengelolaan penyaluran BBM bersubsidi.

Di samping itu, seluruh data digitalisasi tersebut dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang, seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, serta BPH Migas sehingga dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM termasuk yang bersubsidi yaitu Bio Solar (B30) dan penugasan yaitu Premium.

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan, saat ini digitalisasi sudah dilaksanakan oleh Pertamina di 5.518 SPBU. Selanjutnya diharapkan Telkom dapat mendukung pengelolaan pusat data hilir migas sekaligus operatornya.

Adsense

Dalam sambutannya, Edi Witjara menyampaikan bahwa dalam bertransformasi menjadi digital telco company, Telkom tetap berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Hal ini sesuai dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat, Telkom saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 digital business domain yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Keberadaan bisnis platform digital menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data. Layanan big data diharapkan dapat memberikan solusi data yang komprehensif sehingga bermanfaat dalam akselerasi digitalisasi demi menghadirkan layanan terbaik.

“Terima kasih atas kepercayaan BPH Migas untuk bersinergi dengan Telkom dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan Gas Bumi melalui pemanfaatan teknologi digital,” Edi Witjara menambahkan.

Melalui kolaborasi pemanfaatan potensi bersama antara Telkom dengan BPH Migas terkait layanan teknologi berbasis digital ini, kedua belah pihak dapat saling memberikan manfaat dan nilai tambah sesuai dengan kapabilitas masing-masing, serta dapat meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat luas terkait kebutuhan BBM dan Gas Bumi.

“Ke depannya Telkom akan terus hadir memberikan digitalisasi baik bagi BUMN maupun korporasi lainnya di Indonesia, seperti yang dicanangkan pemerintah. Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan value BUMN maupu korporasi serta mendukung cashless transaction di lingkungan masyarakat sehingga nantinya mampu memperkuat ekonomi digital Indonesia,” tutup Edi. (red)

Advertisements

1 Comment
  1. […] Itech- Dalam mewujudkan digital telco company, PT Telkom Indonesia (Persero) terus bertransformasi dengan tetap berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Hal ini sesuai […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More