Melalui E-Plantation, PTPN V Ciptakan Keunggulan Kompetitif di Era 4.0

Jakarta, Itech- PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menyadari bagaimana posisi perusahaan dalam kompetisi pada era industri 4.0. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Ifri Handi Lubis, selaku PM ERP & Biogas PTPN V dalam acara penjurian virtual Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021, Senin (01/03).

Acara dengan tema “Achieving Corporate Goals Through Digital Technology Transformation & Innovation” ini diselenggarakan oleh Majalah ITECH bekerjasama dengan FORTI BUMN, Kementerian Ristek BRIN, dan BPPT juga dengan Kementerian Perindustrian dan didukung oleh para pakar dan profesional bidang Information & Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi Dewan Juri Digital Technology & Innovation Award 2021, serta didukung oleh beberapa perusahaan konsultan ICT, dan Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan.

Ifri menjelaskan bahwa melakukan transformasi digital di perkebunan lebih dari sekadar penggunaan teknologi. Hal inilah yang melatarbelakangi PTPN V untuk terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan budaya perusahaan.

PTPN V sendiri dalam melakukan transformasi digital menggunakan penerapan Precision Farming, dan Digitalisasi yang dilakukan dengan sistematis, bertahap dan konsisten.

“Strateginya melalui digitalisasi dan Precision Farming, kita juga sudah memiliki ERP-SAP yang diharapkan dapat menjadi muara konsolidasi aplikasi, dan tools IoT lain seperti NbeX, Millena, Intank, dan lain sebagainya. Sehingga PTPN V mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien,” jelasnya.

Dengan sentuhan platform teknologi informasi diharapkan perusahaan akan mampu melacak, memantau, mengotomatisasi, dan menganalisis operasional perusahaan yang bertujuan untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan cerdas resources secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas keputusan yang akurat, tertakar dan terukur.

Ifri kembali memaparkan bahwa dalam melaksanakan IT strategi, harus dibarengi dengan pelaksanaan Corporate Strategi, yaitu dengan pelaksanaan Reducing Cost dan Increasing Value. Sehingga terbentuklah Value Innovation.

“IT Strategi harus inline dengan Corporate Strategy,” jelasnya.

Untuk penerapan IT sendiri, PTPN V telah melakukannya diberbagai aspek. Misalnya saja dalam aspek administrasi PTPN V menggunakan portal yang diberi nama E-Office PTPN V. Platform ini berfungsi untuk merubah semua sistem administrasi menjadi sistem digital, sekaligus paperless.

Kemudian peran PTPN V sebagai katalisator ekonomi juga mendapat perhatian serius dalam implementasi transformasi digital. Bersama masyarakat, mitra dan pihak terkait PPTN V melanjutkan berkomitmennya untuk tetap tumbuh positif.

Maka dari itu, selain implementasi precision farming di lahan PTPN V, para petani yang menjadi mitra juga menikmati layanan geospasial dan precision farming PTPN V. Dengan begitu, PTPN V dapat bertumbuh bersama masyarakat, mitra, dan seluruh stakeholder demi mewujudkan kesejahteraan bersama dalam berbagai aspek.

Terdapat pula aplikasi yang digunakan untuk mencatat berbagai aktifitas panen bernama ePanen. Dengan menggunakan aplikasi ini memberikan beberapa kemudahan seperti  menggantikan proses manual dengan teknologi digital, menekan biaya operasional, mempercepat pengiriman data dan informasi, dan mendukung ERP SAP.

Sedangkan untuk memudahkan para petani dalam mencari informasi terkait perkebunan, dibuat pula aplikasi bernama Sawit Rakyat Online. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk media komunikasi antara Petani Plasma dan PTPN V, knowledge Sharing PTPN V mengenai Manajemen Per-kelapa Sawitan sehingga meningkatkan pengetahuan Para Petani Plasma, disseminasi & Know How Program Sawit Rakyat kepada Petani Plasma dan masyarakat, kemudahan masyarakat membeli Bibit Unggul Kelapa Sawit yang bersertifikat.

Beberapa sistem IT lainnya juga digunakan seperti Nusalima Block Excellence, Fleet Management – CPO Truck Monitoring, Internet of Things di PKS: Intank Control, Internet of Things di PKS: Millena, dan WAR ROOM.

Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Dr. Ir. Haryono, M.Sc (Associate Professor in Computer Science, School of Computer Science, Binus University), Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc (Secretary, Dewan Riset Nasional, BPPT), Ir. Heru Sutadi, MSc (Executive Director, Indonesia ICT Institute), Wira Perdana, BSC, MSC (Project Development in the field of IT (E-Procurement and ERP software solution), Communication Systems and Renewable Energy with Indonesian Government and Indonesia state owned company).(DAF)