Investree Pasarkan Sukuk Ritel Seri SR014

54

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Masih di kuartal pertama tahun 2021, Investree sebagai fintech lending yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menjadi Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kembali memasarkan Sukuk Ritel seri SR014 mulai 26 Februari hingga 17 Maret 2021.

Merupakan alternatif investasi yang sesuai prinsip syariah, aman, mudah, terjangkau, dan penuh manfaat, SR014 mengusung tema utama “Bangkitkan Ekonomi Negeri Melalui Investasi” di mana hasil investasi SR014 akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi pada (26/2) mengungkapkan, “Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun pemulihan bagi negeri beserta seluruh masyarakat. Melalui penjualan SR014, kami mendukung penuh upaya Pemerintah untuk menghidupkan ekonomi melalui aktivitas investasi yang  aktif dan konsisten oleh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, kami juga berharap dapat melanjutkan kontribusi sebagai Midis resmi SBN dan SBSN dalam meningkatkan partisipasi dan animo investor domestik terlebih bagi mereka dengan preferensi syariah. Sampai saat ini, investor SBN/SBSN di Investree didominasi oleh investor berumur 19-34 tahun, mencapai 62% dari seluruh investor SBN/SBSN yang terdaftar di platform Investree.”

Hasil penjualan SR014 akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, Investree sendiri telah melangsungkan berbagai upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional selain melalui penawaran SR014 dan produk SBN/SBSN sebelumnya, yaitu dengan menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 50,2 miliar kepada UKM melalui platform Investree.

Adsense

Dana ini telah disalurkan secara cepat dan tepat sasaran kepada UKM atau Borrower Investree yang sangat membutuhkan dukungan pendanaan untuk membangkitkan bisnisnya serta dinilai mampu memanfaatkan dana PEN secara optimal.

Tidak hanya itu, Investree juga telah melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman terhadap 7 (tujuh) UKM atau Borrower yang terdampak Covid-19 dengan total pinjaman yang direstrukturisasi sebesar Rp 9,86 miliar.  Hal ini tentu dilaksanakan dengan mematuhi peraturan yang berlaku, tepatnya POJK No. 58 Tahun 2020 tentang Perubahan POJK No. 14 Tahun 2020 yang membahas Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; penetapan kualitas aset berupa pembiayaan dan restrukturisasi pembiayaan bagi debitur yang terdampak Covid-19.

SR014 merupakan produk investasi berlandaskan prinsip-prinsip syariah: tidak melibatkan unsur perhitungan bunga (riba), judi (maisir), penipuan (gharah), dan tidak mendatangkan kerugian kepada orang lain (mudarat). SR014 dibuat dengan mengacu pada struktur akad-akad syariah dan dituangkan ke dalam dokumen hukum penerbitan.

Bagi investor syariah domestik, SR014 dapat memperkaya alternatif instrumen investasi syariah dan mendiversifikasi portofolio investasi secara efektif. Mulai hari ini, masyarakat sudah bisa memesan SR014 di Investree melalui situs web investree.id/marketplace/sbn dan aplikasi mobile Investree for Lender.

Dengan tingkat imbalan tetap sebesar 5,47% p.a., SR014 memiliki tenor 3 (tiga) tahun dengan nominal minimal pemesanan yang terjangkau yaitu Rp 1 juta. Investor akan menikmati manfaat lainnya seperti rasa aman karena dijamin oleh Pemerintah; pemesanan mudah, 100% online; dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder dan hanya antar investor domestik (individu maupun institusi) setelah 3 (tiga) kali pembayaran imbalan; ada potensi keuntungan dari selisih harga (capital gain) ketika harga jual lebih tinggi dari harga beli; dan pembayaran bisa dilakukan melalui Bukalapak dan Tokopedia. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More