Jakarta, Itech- Accenture bersama VMware mengumumkan perluasan kemitraan sekaligus peluncuran grup bisnis baru, Accenture VMware Business Group untuk mendukung akselerasi dalam pengadopsian strategi ‘cloud first’ oleh organisasi-organisasi. Pengembangan grup bisnis baru ini juga diharapkan bisa mempercepat terlaksananya migrasi ke cloud, pengembangan aplikasi-aplikasi modern, serta optimalisasi penggunaan cloud sebagai fondasi dalam menumbuhkan inovasi, peluncuran model-model bisnis baru, serta meraih nilai bisnis yang makin tinggi lagi.
Accenture VMware Business Group merupakan bentuk investasi senilai jutaan dollar antara kedua perusahaan yang digelar untuk jangka waktu yang panjang. Kemitraan antara kedua perusahaan sudah berjalan selama lebih dari dua dekade. Banyak ahli profesional yang sangat berdedikasi di bidangnya bergabung dalam grup bisnis ini. Mereka memiliki beragam keahlian yang mendalam di bidang hybridcloud dan migrasi cloud, cloud native, bahkan hingga modernisasi dan keamanan aplikasi di kancah industri penting.
Accenture VMware Business Group didukung oleh sekitar 2.000 profesional ahli di bidang cloud dari Accenture yang telah menerima pelatihan mengenai produk-produk dan layanan-layanan VMware. Keunggulan-keunggulan ini diharapkan akan mampu mendukung klien dalam mengoptimalkan seluruh kapabilitas dan fleksibilitas yang dihadirkan oleh cloud, sebagai faktor yang esensial dalam mengakselerasi proses penskalaan layanan-layanan, mendukung operasional secara efisien, serta mempercepat terwujudnya inovasi bisnis dalam beragam skala.
Grup bisnis baru ini merupakan bagian dari Accenture Cloud First yang diluncurkan oleh Accenture pada tahun 2020 dengan investasi senilai $3 miliar untuk kapabilitas, solusi, kemitraan, serta mendukung klien dalam menentukan bentuk, memindahkan, hingga mengoperasikan bisnis mereka di cloud. “Cloud merupakan satu peranti yang mampu membawa perubahan luar biasa. Seiring makin banyaknya organisasi yang bermigrasi ke cloud dan edge, Accenture VMware Business Group berkomitken untuk dapat menghadirkan dukungan bagi organisasi dalam meraih kecepatan, skalabilitas, dan keamanan yang mereka butuhkan dalam menata kembali bisnis mereka secara fundamental serta mencetak nilai-nilai baru bagi perusahaan,” ucap Julie Sweet, chief executive officer, Accenture.
Investasi Accenture VMware Business Group akan difokuskan untuk mengoptimalkan strategi go-to-market dan di sisi operasional penjualan, meningkatkan program pelatihan praktisi Accenture untuk teknologi-teknologi dan pengembangan dalam menghadirkan layanan-layanan baru VMware, aset-aset dan akselerator dengan dukungan teknologi-teknologi VMware.
Kedua perusahaan juga berkomitmen untuk mengembangkan solusi-solusi industri vertikal secara preengineered, termasuk pengembangan platform yang mendukung perusahaan-perusahaan telekomunikasi dalam mempercepat peluncuran layanan 5G maupun komputasi edge. “Perusahaan perlu segera menerapkan strategi multi cloud guna memenuhi kebutuhan perusahaan di masa kini yang terus meningkat,” kata Pat Gelsinger, chief executive officer, VMware.
“Saat ini, makin banyak pelanggan yang mengoperasikan aplikasi-aplikasi mereka di cloud, data center maupun di edge. Accenture VMware Business Group siap menghadirkan tim-tim berkelas dunia yang menyandang keahlian di bidang-bidang yang dibutuhkan, serta menyuguhkan kecepatan, kelincahan, dan ketangguhan sesuai dengan kebutuhan organisasi-organisasi di masa kini maupun di masa depan,” lanjutnya.
Grup bisnis baru ini juga akan meluncurkan VMware Cloud Migration Factory yang dirancang khusus untuk mendukung migrasi workload komputasi ke cloud dengan lebih cepat, aman dan tanpa rasa was-was, melalui proses-proses terautomasi yang memang telah dirancang khusus untuk proses migrasi dan modernisasi ribuan aplikasi.
Clients juga akan diberikan akses ke lingkungan yang terkontrol dan sumber-sumber daya terdedikasi. Ini akan memudahkan mereka dalam melakukan perencanaan, pengujian, migrasi, dan memodernisasi aplikasi dalam skala tertentu ke lingkungan public cloud, private cloud, maupun hybrid cloud yang mereka pilih. Langkah ini diharapkan dapat memangkas risiko saat melakukan migrasi VMware workloads, sekaligus dapat mempercepat diraihnya nilai bisnis sesuai dengan yang telah direncanakan.
“Salah satu strategi kunci kami agar sukses dalam mengarungi bisnis di pasar ini adalah dengan bergegas memulai perjalanan kami ke cloud, yakni dengan menghadirkan pengalaman brand yang inovatif, meningkatkan kapabilitas e-commerce, sekaligus bagaimana agar mereka tetap fleksibel dan cepat dalam merespons setiap tantangan yang ada,” Claudio Bianchi, chief information officer, Kiko Milano. “Accenture dan VMware mendukung Kiko Milano dalam memigrasikan seluruh infrastruktur IT ke cloud dalam waktu yang singkat. Kami yakin bahwa Accenture VMware Business Group akan mampu mendukung kami ke depannya dalam menghadirkan kapabilitas untuk mengakselerasi strategi go-to-market,” tambahnya.
Rick Villars, group vice president of worldwide research, IDC mengatakan, pandemi membawa ‘next normal‘ baru bagi organisasi, di mana mereka perlu mempercepat pengadopsian cloud untuk memodernisasi bisnis dan mendayagunakannya sebagai fondasi dalam berinovasi. “Mereka menyadari bahwa public, private, dan hybrid cloud semuanya berperan penting dalam transisi ini dan mereka membutuhkan mitra dan penyedia teknologi serta layanan cloud yang mampu menjalankan strategi dan menghadirkan skill yang diperlukan untuk makin mempercepat terselenggaranya transformasi,” kata Rick Villars. (red)
Comments are closed.