Jakarta, Itech- Millennials dan Generation Z (Gen Z) saat ini merupakan generasi yang cukup bergantung pada smartphone dan teknologi terkini. Kebanyakan dari mereka mengandalkan smartphone dalam mendukung berbagai aktivitas harian seperti untuk bertransaksi perbankan, berbelanja online, pembelian tiket bioskop, bermain online game, hingga untuk menonton serial film. Apalagi ketika tersedia jaringan 5G, kebutuhan mobilitas para millennial (milenial) dan Gen Z akan semakin terpenuhi melalui peranti mobile mereka.
Hampir setengah dari milenial (lahir antara tahun 1983-1996) dan Gen Z berharap kehadiran 5G secara merata sehingga memungkinkan mereka untuk menonton video streaming di perangkat seluler lebih nyaman. Saat ini, jumlah milenial yang menonton video digital dan online telah melampaui jumlah mereka yang menonton TV tradisional. Peningkatan aktivitas streaming oleh milenial dan Gen Z juga akan kian tinggi saat konektivitas 5G tersedia secara luas.
Studi PwC berjudul “The Promise of 5G” di tahun 2018 menganalisis mengenai tingkat kepuasan konsumen tentang 5G. Teknologi generasi kelima ini menjanjikan kecepatan kirim data yang lebih cepat tanpa buffering dan menarik minat 71% responden usia 18 – 24 tahun (Gen Z atau mereka yang lahir antara tahun 1997-2006). Mereka berharap kecepatan 5G yang bisa mencapai 10 gigabits per second (Gbps) atau 10 hingga 100 kali lebih cepat dibanding 4G saat ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya.
Begitu pula dengan milenial dan Gen Z di Indonesia, yang sangat mengandalkan smartphone sebagai asisten pribadi dalam kegiatan sehari-hari. Mereka menginginkan dapat menikmati layanan 5G secepatnya digelar oleh pemerintah. Adanya 5G akan mengubah cara generasi milenial dan Gen Z dalam mengonsumsi layanan hiburan seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Misalnya, latensi rendah 5G dan bandwidth yang lebih tinggi dapat membantu menghadirkan pengalaman bermain game VR lewat gawai seluler.
Saat ini, milenial dan Gen Z memiliki kecenderungan membuat konten secara online yang lebih unik, seperti video YouTube dan Tiktok daripada generasi lainnya. Tidak adanya buffering saat memutar video adalah salah satu hal yang diidam-idamkan oleh kedua generasi tersebut, yang akan terjawab oleh adanya jaringan 5G. Karena masa depan mengarah ke teknologi 5G, Internet of Things (IoT), dan teknologi canggih lainnya, maka koneksi broadband nan cepat menjadi salah satu kebutuhan prioritas bagi milenial dan Gen Z. Begitu pula dalam hal bermain game, smartphone menjadi perangkat yang paling disukai oleh generasi milenial dan Gen Z. Menurut survei Deloitte “Digital Media Trends 2020” sebanyak 73 persen Gen Z dan 67 persen kalangan milenial bermain game di ponsel cerdas.
Oleh karena Gen Z dan milenial adalah generasi “social savvy”, maka tidak mengherankan jika mereka memiliki kedekatan lebih besar dengan multiplayer game yang menggabungkan fitur sosial. Kebutuhan ponsel yang mendukung teknologi 5G pun akan semakin meningkat dalam dua tahun terakhir. Melihat kebutuhan tersebut, OPPO menyiapkan perangkat terbaru OPPO Reno5 5G. Ponsel cerdas ini didukung dengan prosesor Snapdragon 765G 5G yang hadir dengan kinerja lebih cepat untuk menyokong segala kegiatan dengan jaringan super cepat tanpa buffering.
Selain itu, OPPO Reno5 5G juga menghadirkan fitur kecantikan pertama yang dirancang untuk video, Portrait Beautification Video. Fitur ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi titik-titik wajah, menerapkan pemrosesan khusus sehingga mempercantik wajah pada video secara alami. Portrait Beautification Video biasanya digunakan oleh kaum perempuan yang memiliki hobi merekam video aktivitas sehari-hari atau ketika bertemu dengan teman-temannya. Fitur semacam ini biasanya hanya bisa ditemukan di aplikasi Instagram pada filter InstaStory, namun kini kamu juga bisa memperolehnya secara gratis di perangkat OPPO Reno5 5G. (red)
Comments are closed.