Program Kewirausahaan Mahasiswa Digalakkan

532

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud telah mengiinisaiasi Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI). Program PKMI ini diharapkan dapat membangun kesadaran, motivasi serta kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat membentuk lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi mengatakan salah satu tantangan besar bagi bangsa Indonesia adalah adanya beban pengangguran termasuk pengguran terdidik. Dikatakannya, diperlukan upaya yang konkret agar jumlah pengangguran dapat ditekan melalui peningkatan jumlah wirausawan di Indonesia. Berdasarkan data pada tahun 2019 peringkat wirausaha di Indonesia menempati urutan ke 94 dari 137 negara dengan jumlah mencapai 3,5% dari jumlah penduduk rasio.

“Peringkat wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Perguruan tinggi memiliki peran penting mendorong peningkatan jumlah wirausaha muda di Indonesia,” tutur Aris dalam Sosialisasi PKMI, seperti dikutip dalam rilis Ditjen Dikti Kemendikbud di Jakarta, Selasa (9/2).

Aris menyebutkan, lulusan perguruan tinggi harus disiapkan untuk menciptakan lapangan kerja bukan meluluskan para pencari kerja. Mahasiswa sebagai bagian generasi Z dikenal memiliki kemampuan serta keahlian lebih melalui berbagi ide kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi, serta berperan dalam membangun perekonomian bangsa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Di samping itu, lanjut Aris, untuk mendorong munculnya wirausaha muda di perguruan tinggi, diselenggarakanlah PKMI yang di dalamnya terdiri dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Bisnis Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) dan Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI).

Adsense

Program ini, diharapkan mampu mengembangkan kewirausahaan mahasiswa Indonesia dan menghasilkan karya kreatif dan inovatif, dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan program studinya, serta mendukung visi misi pemerintah yang tercantum dalam rencana strategi Kemendikbud untuk pengembangan wirausahawan baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

Senada dengan Aris, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I, Ibnu Hajar mengatakan tantangan terbesar bangsa ialah bagaimana kita menyiapkan lulusan yang tangguh, kreatif inovatif dan memiliki daya saing, sehingga diharapkan akan terbentuknya lulusan yang memiliki kapasitas dalam menciptakan lapangan kerja bukan hanya lulusan yang mencari pekerjaan. “Program ini, diharapkan akan menumbuhkan keyakinan kita akan relevansi layanan akademik yang perlu dikaitkan dengan kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan pasar, sehingga dapat memberikan pengaruh dan mengintegrasikan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat lulusan dalam dinamika lapangan kerja,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala LLDIKTI Wilayah II Yuliansyah mengungkapkan bahwa visi Presiden mengenai bagaimana menghasilkan sumber daya manusia yang unggul melalui transformasi pendidikan Indonesia agar mampu mencetak lebih banyak talenta, sehingga mampu bersaing di tingkat dunia dengan melalui kebijakan Kampus Merdeka. “Kampus Merdeka merupakan salah satu modal kemajuan pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berdaya saing, sehat, cerdas, kreatif dan inovatif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini direalisasikan melalui Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia dalam memunculkan wirausaha muda di perguruan tinggi,” tambah Yuliansyah.

Adapun pelaksanaan KBMI dan ASMI, Ditjen Dikti memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi untuk mengikuti program tersebut dengan mengajukan usulan usaha yang akan diseleksi untuk menjadi peserta mulai dari tanggal 8 Februari – 26 Maret 2021 melalui tautan https://sim-pkmi.kemdikbud.go.id. Usulan usaha yang memenuhi syarat dan lolos penilaian akan mendapatkan bantuan dana pengembangan wirausaha dan pendampingan dari CEO Academy.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More