ITS Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Bernama i-nose c-19
Jakarta, Itech– Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengembangkan alat pendeteksi Covid-19 bernama i-nose c-19. Inovasi yang telah melewati tahap klinis ini diketahui dapat mendeteksi virus memalui bau keringat ketiak.
Inovasi ini dikembangkan secara langsung oleh guru besar Departemen Teknik Informatika ITS Riyanarto Sarno, bersama mahasiswanya dari jenjang magister dan doktoral.
i-nose c-19 sendiri menjadi alat pendeteksi pertama di dunia yang mendeteksi virus melalui bau keringat ketiak seperti dikutip dari its.ac.id pada Selasa (19/01).
“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19,” jelasnya.
baca juga: Menristek-Menkes Kerjasama Surveilans Genom Virus SARS CoV-2
Kemudian, alat ini memiliki kelebihan seperti sampling dan prosesnya berada dalam satu alat. Sehingga prosesnya akan lebih cepat jika dibandingkan alat lain.
”i-nose c-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 ini,” jelasnya.
Bahkan menurut Ryan data yang dihasilkan terjamin handal karena disimpan pada alat sekaligus cloud.
”Dengan berbagai kelebihan yang ada, i-nose c-19, karya anak bangsa, hadir untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang belum terkendali,” ungkapnya.
Ryan juga berharap alat ini dapat secepatnya dikomersilkan dalam tiga bulan ke depan.
“Melihat semakin meningkatnya penyebaran virus Covid-19 ini dunia membutuhkan banyak teknologi screening yang mudah dan cepat diimplementasikan,” imbuhnya. (DAF)
baca juga: Signify dan Universitas Boston Bantu Nonaktif virus COVID-19
Comments are closed.