Mahasiswa ITS Kenalkan Inovasi Desain Jembatan Mulawarman

548

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuat sebuah inovasi baru. Inovasi tersebut berupa desain jembatan penghubung untuk diimplementasikan di ibu kota baru yang ada di Kalimantan Timur. Hal ini terwujud dengan adanya kolaborasi, antara tiga mahasiswa asal Departemen Teknik Sipil dan Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS.


Yohanes Hadi Saputra, selaku ketua tim menjelaskan bahwa inovasi yang mereka rancang ini berlatar belakang isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, sehingga rancangan jembatan tersebut diberi nama jembatan Mulawarman. Dimana membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur baru, seperti pembaharuan jembatan modern yang diperlukan untuk menghubungkan beberapa tempat satu sama lain.
“Makanya diperlukan desain jembatan yang modern dan futuristik untuk mendukung ibu kota baru nanti,” jelasnya.


Selain itu, Yohanes mengungkapkan, jembatan rancangan timnya juga mengaplikasikan struktur jembatan menggunakan pelat tipe orthotropic. Pelat tipe ini dalam dunia konstruksi Indonesia jarang digunakan, sebab pelat tipe orthotropic terbuat dari material baja yang memiliki kekakuan berbeda dengan tipe lainnya.

Adsense


Kemudian, jembatan tersebut dilengkapi dengan alat penerang yang rencananya akan didukung oleh tenaga energi dari solar panel, seperti dikutip dari its.ac.id pada Selasa (23/12/20).
“Harapannya jembatan kami juga dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri nantinya,” imbuhnya.
Rancangan jembatan tersebut juga diketahui telah berhasil menyabet juara pertama pada kompetisi Dynamic Load Bridge Competition (DLBC) yang diselenggarakan oleh ITS, beberapa waktu lalu. Mereka berhasil menjadi yang terbaik dalam perencanaan prototype jembatan dengan menggunakan bahan kayu pada pembebanan jembatan dengan menggunakan beban berjalan.


Terakhir, Yohanes berharap desain mereka akan menjadi salah satu alat untuk berkontribusi di negaranya sendiri yaitu Indonesia, sekaligus dapat direalisasikan dengan wujud yang nyata.
“Sehingga saya harap rancangan kami bisa direalisasikan nantinya,” harapnya. (DAF)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More