Facebook Sediakan Perpesanan Lintas Platform
Jakarta, Itech- Facebook akan menyediakan pembaruan guna mengintegrasikan berbagai platform perpesanan yang telah ada. Hal tersebut merupakan langkah besar yang diambilnya, memungkinkan para pengguna tertentu dapat saling mengirim pesan di Messenger dan Instagram.
“Hari ini, kami mengumumkan pembaruan DM Instagram dengan memperkenalkan pengalaman Messenger baru di aplikasi,” tulis Adam Mosseri Head of Instagram dalam situs blog resmi Facebook.
“Saat ini, kami mengandalkan video call untuk hangout dengan teman, mengirim meme dan GIF untuk mengkomunikasikan apa yang sebenarnya kami pikirkan (tetapi tidak selalu bisa dikatakan), dan berbagi foto lucu dan catatan suara untuk tetap berhubungan,” imbuhnya.
Selain peluncuran perpesanan lintas platform, Instagram juga mendapatkan perombakan besar-besaran pada sistem DM-nya, yang akan diperluas dengan fitur-fitur yang diambil dari Messenger.
Selain pembaruan tersebut, Instagram juga akan mengalami perombakan besar-besaran pada sistem Direct Message (DM) nya, guna memperluas fitur-fitur yang akan diambil dari Messenger.
Dikutip dari The Verge melalui antaranews.com pada Kamis (01/10/20), fitur terbaru perpesanan pada Instagram memungkinkan para pengguna untuk menonton video dengan lawan bicaranya selama panggilan video berlangsung melalui fitur Watch Together milik Messenger. Hal tersebut juga memungkinkan akan ada cara baru untuk memblokir pesan yang tidak pengguna inginkan.
Kemudian, jika pengguna tidak berkenan atau tidak merasa nyaman, pembaruan itu dapat ditolaknya. Selain perpesanan antar platform, pengguna secara bersamaan juga dapat mengecek dan mencari profil pada kedua platform, dan dapat keluar dari fitur tersebut apabila sudah tidak membutuhkannya lagi. Namun, hal itu belum tahu kapan dan di mana akan tersedia pada kedua platform.
Penggabungan layanan pada platform Facebook menjadi tantangan sendiri bagi integrasi WhatsApp, yang dienkripsi end-to-end. AKan tetapi, terdapat kendala yang lebih besar datang dari para regulator, yang mewaspadai dominasi Facebook dalam perpesanan seluler. Facebook saja diketahui saat ini sedang menjalani investigasi antitrust di AS dan Eropa. Zuckerberg pun turut menjadi saksi di depan FTC pada bulan lalu. (DAF)
Comments are closed.