Gojek Xcelerate Batch 4 Melatih 11 Startup

43

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Gojek Xcelerate angkatan ke-4  melatih 11 startup anak bangsa di bidang direct-to-consumer atau strategi di mana brand menjual langsung ke konsumen. Startup terpilih diberi pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar dapat menyesuaikan bisnis dengan cepat sesuai perilaku konsumen yang berubah selama pandemi.

Sebagai wujud komitmen mengembangkan industri startup Indonesia, Gojek Xcelerate dihadirkan sebagai wadah berbagi ilmu mengenai bagaimana Gojek dapat menjadi decacorn pertama Indonesia

Angkatan keempat Gojek Xcelerate berfokus pada model bisnis direct-to-consumer. Head of Groceries Gojek, Tarun Agarwal memaparkan di tengah situasi yang dinamis ini, penerapan model bisnis direct-to-consumer menjadi efektif karena membantu startup berinteraksi langsung dengan pengguna yang kini lebih banyak menghabiskan waktu secara online.

Adsense

Startup juga dapat memperoleh data dan umpan balik dengan cepat sehingga dapat lebih menyesuaikan produk seiring perubahan di pasar. Penerapan model bisnis direct-to-consumer sendiri terbukti membawa perusahaan karya anak bangsa Gojek ke status decacorn sekaligus menjadikannya lebih resilien selama pandemi.

Untuk meminimalisir kegagalan startup dalam pengembangan produk dan layanan, peserta Gojek Xcelerate Batch 4 juga dilatih untuk menerapkan Teknik MVP (Minimum Viable Point). Teknik ini menentukan set fitur paling minimal dalam sebuah ekosistem teknologi sebelum startup meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap (full-fledged). Manfaatnya startup bisa mendapatkan umpan balik dari calon pengguna dalam waktu yang relatif singkat sehingga membantu meminimalisasi biaya pengembangan serta kemungkinan produk gagal dalam skala besar.

“Implementasi model bisnis direct-to-consumer terbukti sukses membawa ekosistem Gojek menjadi decacorn kebanggan anak bangsa. Kami senang bisa berbagi best practices Gojek kepada sesama anak bangsa, harapannya lebih banyak lagi startup Indonesia yang bisa menyandang status decacorn dan bersama-sama memperkuat ekosistem teknologi global,” tutup Tarun Agarwal. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More