Presiden Janjikan Regulasi Data Center Rampung

33

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Presiden Joko Widodo menjanjikan penyelesaian regulasi investasi data center dalam waktu satu minggu. Janji tersebut dilontarkan Jokowi dalam pertemuan dengan CEO Microsoft Satya Nadella  Presiden juga  menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah masih mengajukan Undang-Undang untuk Perlindungan Data Pribadi  (RUU PDP) ke DPR yang belum selesai.

”Tetapi Microsoft ingin segera investasi di Indonesia sehingga nanti akan dalam seminggu ini akan kita putuskan untuk membuat sebuah regulasi sederhana yang mendukung investasi yang berkaitan dengan data center,” tegas Presiden Jokowi saat berpidato pada  perhelatan 25 tahun kehadiran Microsoft di Indonesia dengan tajuk DevCon Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2).

RUU PDP diketahui masuk dalam Prolegnas Prioritas DPR RI 2020 dengan status RUU usulan pemerintah. Beleid itu mengatur sistem pusat data pribadi yang terintegrasi untuk menjamin keamanan data nasional. Kemudian diatur pula data center privat yang akan diatur lebih lanjut terkait pengolahan dan pemrosesan data pribadi.

Presiden Jokowi  juga menyatakan mendukung rencana Microsoft akan berinvestasi dalam pembangunan pusat data (data center) Azure di Indonesia. “Setelah berdiskusi dengan CEO Microsoft. Intinya, mereka ingin investasi di data center. Tidak hanya itu Pak Satya Nadella juga menyampaikan ingin mendorong dunia bisnis kita dapat bekerja lebih efisien, lebih cepat, lebih efektif,” kata Jokowi.

Diketahui, Perhelatan 25 tahun kehadiran Microsoft di Indonesia dengan tajuk DevCon Digital Economy Summit 2020 sendiri turut dihadiri oleh CEO Microsoft Satya Nadella. Pimpinan raksasa teknologi tersebut memaparkan misi Microsoft agar dapat terwujud di Indonesia. Selain itu,  beberapa nama penting di industri digital Indonesia juga turut hadir dalam acara ini antara lain CEO dan co-founder Blibli.com Kusumo Martanto, CTO Dana Indonesia Norman Sasono, SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir, dan sederet nama lainnya.

Lebih lanjut Jokowi menambahkan akan terus bekerja keras memperbaiki ekosistem ekonomi digital. Antara lain dengan kemudahan pendanaan, mempermuda mentoring, mempermudah ekosistem kerja sama dengan lembaga investasi dunia serta regulasi dan birokrasi yang kondusif. “Saya melihat semakin banyak inisiatif startup dan inisiatif kewirausahaan kita yang berbasis digital. Inilah kekuatan yang harus kita himpun terus untuk kesejahteraan rakyat kita,” ujarnya.

Potensi Pasar Digital Sangat Besar

Adsense

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia mempunyai potensi pasar digital yang sangat besar. Presiden juga mengingatkan bahwa potensi ini harus dimanfaatkan. “Ekosistem startup Indonesia merupakan yang paling aktif di Asia Tenggara. Indonesia sendiri berada di posisi 5 terbesar dunia. Kita punya 2.193 startup,” ujarnya.

Dari ribuan startup yang ada, Indonesia sudah memiliki 4 unicorn dengan valuasi di atas US$ 1 miliar dan 1 decacorn dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. Decacorn itu adalah GoJek yang foundernya kini duduk di kursi kabinet. Menurut Jokowi Indonesia masih memiliki potensi pasar digital yang sangat besar. Mengingat penduduk Indonesia yang teramat besar yang mencapai 267 juta penduduk. Dengan penduduk yang besar, penetrasi internet juga berkembang pesat.

Meskipun begitu Presiden Jokowi mengingatkan agar jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar. Menurutnya, ekonomi digital harus memicu pemasaran produk dalam negeri dan UMKM. “Indonesia jangan cuma jadi penonton ekonomi digital ini. Di marketplace kita juga jangan cuma barang-barang impor saja yang dipajang, produk lokal juga. Ekonomi digital harus mendorong devisa, mendorong ekspor, dan menurunkan defisit,” sambungnya.

“Penetrasi pasar internet 65% di tahun 2019. Naik 10% dari 2018 55%. Besar sekali. Tahun 2018, ada 171 juta pengguna internet di Indonesia. Betul-betul sebuah pertumbuhan yang sangat pesat sekali. Sangat cepat sekali. Oleh sebab itu, potensi sebesar ini harus kita manfaatkan,” ucapnya.

Jokowi menargetkan pendapatan ekonomi digital Indonesia pada 2025 adalah US$ 133 miliar. Dimana angka tersebut jauh lebih tinggi dari tahun 2015 yang hanya mencapai US$ 8 miliar dan US$ 40 di tahun 2019. “Semakin banyak inisiatif startup dan inisiatif kewirausahaan yang berbasis digital. Inilah kekuatan yang harus kita himpun untuk kesejahteraan Indonesia,” pungkas Presiden Jokowi.

Cerita  Jokowi Ditawari Produk Penggemuk Badan di Medsos

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa  Indonesia sebenarnya mendapat banyak berkah dari ekonomi digital. Presiden Jokowi melihat perputaran ekonomi di media sosial semakin berkembang. “Kita lihat Facebook, Twitter, Instagram, banyak sekali lapak-lapak yang menawarkan beragam produk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari yang menjual pakaian, makanan, peninggi badan, sampai krim pemutih,” ujarnya.

Bahkan, Presiden Jokowi juga mengaku sempat ditawari obat penggemuk badan di akun Instagram miliknya. Pernyataan tersebut sontak membuat para hadirin tertawa geli.
Presiden Jokowi menyebut ini merupakan kreatifitas suatu bangsa. Meskipun belum diketahui secara pasti apakah benar semua itu akan memberikan efek yang nyata. “Ini apa, ini ada yang beli tidak ya. Tapi saya lihat marketing yang begitu gencar menawarkan produk ini, saya yakin pasti ada yang beli,” tambahnya. (red/pelbagai sumber)

 

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More