CEO Microsoft Satya Nadella Kunjungi Indonesia

81

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech-  CEO Microsoft Satya Nadella telah dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada  Kamis (27/2). Pria asal India itu datang ke Tanah Air dalam rangka perayaan 25 tahun kehadiran Microsoft di Indonesia.

Satya Nadella didaulat untuk menjadi pembicara utama dalam acara Digital Economy Summit 2020 yang berlangsung di Jakarta. Dalam acara tahunan itu, Satya Nadella akan memaparkan misi Microsoft, memberdayakan setiap orang, dan setiap organisasi di planet untuk mencapai lebih, dapat terwujud secara nyata di Indonesia.

Satya Nadella yang kini  berusia 52 tahun ini juga akan menerangkan soal perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin, setelah perjalanan transformasi digital. Pada kesempatan itu,  Satya Nadella bakal membahas peran penting developer dan talenta digital yang akan mengantarkan visi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara, hingga pemaparan peran teknologi untuk membantu dunia yang lebih inklusif, terpercaya dan berkelanjutan.

Sebetulnya, sosok berkepala plontos ini bukan pertama kali datang ke Indonesia. Pada Mei 2016 lalu, Satya Nadella juga sempat berkunjung ke Jakarta untuk menjadi pembicara Microsoft Developer Festival. Kedatangan Satya Nadella sekaligus menjadikannya sebagai CEO Microsoft ketiga, setelah Bill Gates dan Steve Ballmer, yang pernah berkunjung ke Indonesia.

Adsense

Satya Nadella sendiri pertama kali menjabat sebagai CEO Microsoft pada 2014. Ia menggantikan Steve Ballmer, yang merupakan CEO Microsoft sebelumnya. Sebelum menjadi CEO, Nadella menjabat sebagai VP Cloud and Enterprise Microsoft, yang bertanggung jawab dalam membangun platform komputasi perusahaan.

Berikut ini tiga poin yang akan disampaikan oleh Nadella dalam Digital Economy Summit 2020 di Jakarta:

1. Perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin setelah perjalanan transformasi digital
2. Peran penting developer dan talenta digital yang akan mengantarkan visi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara
3.Peran teknologi untuk membantu dunia yang lebih inklusif, terpercaya dan berkelanjutan  (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More