Jakarta, Itech- Infrastruktur TI dalam data center merupakan pondasi utama untuk menunjang aktivitas bisnis. Namun masih banyak perusahaan dengan infrastruktur data center yang silo, di mana fungsi server, storage, network dan virtualisasi berjalan sendiri-sendiri atau tidak terintegrasi sehingga TI sulit berkembang, kompleksitas bertambah dan sulit untuk memenuhi tuntutan aplikasi perusahaan yang berkembang atau laju bisnis modern yang cepat.
Seringkali kompleksitas yang terjadi di lingkungan IT, bermuara dari pengelolaan infrastruktur seperti storage, server, virtualisasi, jaringan dan keamanan yang terpisah-pisah atau silo. Di sisi lain, IT harus bisa gerak cepat untuk mengantisipasi dan menangani problem yang terjadi.
“Nutanix memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan monitoring secara tersentralisasi dengan teknologi hyperconverged infrastructure (HCI), sehingga tim IT bisa lebih berfokus untuk pengembangan layanan yang memberi nilai tambah pada bisnis,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Solution and Infrastructure Business Multipolar Technology dalam seminar bertema “Modernize Your Data Center” di Jakarta (20/2)
Nutanix mampu mengintegrasikan teknologi komputasi, storage, virtualisasi dan networking dalam sebuah perangkat siap pakai sehingga meniadakan kompleksitas dalam pengelolaannya, dengan biaya yang ekonomis. Mengutip data dari Nutanix, sampai dengan 2023, 70% perusahaan akan menggunakan serangkaian solusi HCI dibandingkan 2019 yang masih kurang dari 30%.
“Pemanfaatan HCI Nutanix mampu mempercepat proses deployment, memudahkan operasional dan mengurangi kompleksitas karena pengelolaannya cukup dipantau melalui satu dashboard, sehingga perusahaan bisa lebih berfokus untuk meningkatkan layanannya,” tambah Jip Ivan.
Keuntungan menggunakan solusi HCI Nutanix adalah semua sumber daya yang ada bisa diatur secara otomatis oleh software, sehingga mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, salah satu kelebihan HCI Nutanix yakni fleksibilitas pada brand server yang digunakan, yang dapat disesuaikan dengan preferensi dari perusahaan dam tidak harus merujuk pada satu brand saja. (red)
Comments are closed.