Transformasi Satuan Pendidikan KP untuk Wujudkan SDM Unggul

70

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Kota Agung menerima hibah tanah seluas 12 Ha dari Pemerintah Provinsi dan 1.9 Ha dari Pemerintah Kabupaten Tenggamus, pada akhir November 2019. Ini merupakan langkah nyata dukungan dari pemerintah daerah Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus kepada satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka meningkatkan jenjang menjadi pendidikan tinggi dan pengembangan Revolusi Industri 4.0 dan program menuju SDM Unggul di era milenial.

Saat ini, SUPM Kota Agung tengah bertransformasi menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Lampung. Dengan terbitnya UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah khususnya Pasal 12  yang berkaitan dengan Pembagian Urusan Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah dalam Bidang Pendidikan maka SUPM Kota Agung harus bertransformasi meningkatkan jenjang menjadi Pendidikan Tinggi. Permasalahan kepemilikan lahan ini merupakan hal penting dalam pendirian politeknik karena merupakan salah satu syarat pendirian pendidikan tinggi seperti yang tertuang pada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016.

“Kita mendapatkan berkah yang luar biasa, telah bertemu dengan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus serta stakeholder lengkap dan pembina dari Komisi IV DPR RI. Pada kesempatan yang baik ini, kita semua sepakat untuk meningkatkan status SUPM Kota Agung menjadi Politeknik KP Lampung,” tutur Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, dalam sambutannya.

Politeknik KP Kota Agung merupakan politeknik keempat di Sumatera. Di mana sebelumnya sudah terdapat di Dumai, Pariaman, dan Aceh. SUPM Kota Agung didirikan sejak 2003 dan sudah menghasilkan lulusan lebih dari 1.300 siswa. SUPM Kota Agung juga menganut sistem pendidikan teaching factory, dengan porsi pendidikan 60 persen praktik dan 40 persen teori.

“Dengan berdirinya Polteknik KP Lampung dan dengan Tri Darma perguruan tinggi yang diembannya, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi SDM kelautan dan perikanan melalui jalur pendidikan formal, serta meningkatkan kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan secara informal melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan, dan juga meningkatan perekonomian warga sekitarnya dan warga Lampung pada umumnya,” terang Sjarief.

Adsense

Politeknik KP Kota Agung  nantinya akan menerapkan sistim vokasi dengan pendekatan teaching factory (Tefa) yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori. Di mana, sebanyak 50 persen peserta didiknya pun diperoleh dari anak pelaku utama perikanan. Politeknik KP juga menjadi center of excellence bagi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi terkait kelautan dan perikanan.

“Sejak awal menjadi bagian satuan pendidikan KP, para taruna-taruni sudah dididik secara kemiliteran untuk membangun kedisiplinan , kejujuran, jiwa korsa, teamwork, dan sebagainya. Karena kerja di bidang KP tidaklah mudah, tidak bisa di kota besar, harus di remote area. Untuk itu kami membutuhkan anak-anak yang tangguh dan sekarang sudah membuktikan, hampir seluruh kepala dinas KP di daerah dan provinsi merupakan lulusan kami. Lulusan SUPM Kota Agung ini pun  sudah bekerja baik di dunia usaha maupun di dunia industri, dalam dan luar negeri,” papar Sjarief.

Politeknik KP Kota Agung memiliki 4 program studi yaitu Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Permesinan Perikanan (MP), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), dan Program Studi Teknik Budidaya Perikanan (TBP). Sepuluh persen lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan lingkup  BRSDM KKP pun dituntut menjadi wirausaha muda melalui program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal sampai semester akhir melalui kurikuler ataupun ekstrakurikuler; seluruh satuan pendidikan dan peserta didik harus memiliki network dengan mitra yang mendukung penciptaan wirausaha muda; memetakan potensi bisnis dari hulu ke hilir bidang kelautan dan perikanan; serta membentuk karakter wirausaha ‘fight’ melalui kompetisi-kompetisi yang dilakukan atau di luar satuan pendidikan KP.

Hadir dalam acara serah terima hibah tanah, Gubernur Provinsi Lampung, Bupati Kabupaten Tanggamus, Ketua Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus, Unsur Forkopimda Kabupaten Tanggamus, Kepala Dinas dan Biro Lingkup Pemerintah Provinsi Lampung, Kepala Dinas dan Biro Lingkup Kabupaten Tanggamus. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More