Jakarta, Itech- Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau online learning kini terus berkembang di Indonesia. Tak hanya fleksibel, online learning dapat memberikan peserta agar lebih mandiri dalam proses pembelajarannya. Walaupun dilakukan tanpa tatap muka dengan pengajar, peserta online learning tetap dapat menghasilkan karya ilmiah yang orisinal serta berkualitas.
Hal ini dibuktikan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) yang dinobatkan sebagai pemenang regional Asia dalam ajang internasional Global Innovation Awards 2019. Adapun penghargaan ini diberikan oleh Turnitin, layanan deteksi plagiarisme komersial berbasis internet, kepada institusi dan tenaga pengajar yang telah membantu mahasiswanya dalam menghasilkan karya ilmiah terbaik dan orisinal.
Pada Rabu (8/1), penghargaan ini diberikan kepada Stella Stefany selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Ilmu Komunikasi UPH sebagai implementator Turnitin dan perwakilan institusi di Asia. Hingga saat ini, UPH menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menggunakan Turnitin secara massal pada Learning Management System (LMS).
Sejak diterapkan pada Januari 2019, Turnitin telah diterapkan di UPH dalam proses bimbingan karya ilmiah seperti tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Tak hanya itu, software ini mampu meningkatkan kualitas karya tulis mahasiswa UPH.
Sebagaimana diungkapkan Stella Stefany, sejak Oktober 2019, lebih dari 50 persen karya tulis mengalami penurunan dalam hal kesamaan dari 48 persen menjadi 5 persen.
“Turnitin telah mengubah cara interaksi mahasiswa dan dosen. Sinergi mereka berkembang sejak UPH menggunakan Turnitin pada setiap tulisan mahasiswa, sehingga secara langsung mampu memperkuat proses pembelajaran,” ujar Stella ketika melakukan sosialisasi PBJJ (Pusat Belajar Jarak Jauh) di UPH Kampus Medan.
Ia menambahkan, dalam menghadapi stigma negatif terhadap pembelajaran daring, PJJ UPH berinisiatif melakukan kontrol kualitas melalui Turnitin pada pemeriksaan terhadap seluruh hasil pembelajaran termasuk forum diskusi, tugas dan ujian mahasiswa. Tak hanya itu, deteksi plagiarisme oleh Turnitin dapat mendorong mahasiswa untuk terus memperbaiki karya tulisnya serta mengasah kemampuannya dalam penulisan akademis.
Sementara bagi dosen, Turnitin dapat membantu mereka menganalisa indikasi teknik analisa mahasiswa terhadap sebuah topik. Melalui pencapaian ini, penggunaan Turnitin dalam pembelajaran khususnya pada online learning UPH telah mencapai kualifikasi standar internasional dan diakui menjadi yang terbaik di Asia. (red)
Comments are closed.