WIR Group, Paparkan Peningkatan AI, Augmented Reality dan VR

115

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- WIR Group, perusahaan asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality (artificial intelligence, augmented reality dan virtual reality) di Asia Tenggara, memaparkan mengenai kontribusi WIR di Indonesia dalam memicu perkembangan sektor ritel dan konsumen di Indonesia melalui digital reality dalam WIR Tech Outlook di DISRUPTO 2019.

WIR Group juga memaparkan pemanfaatan AI, AR dan VR yang inklusi karena dapat digunakan dalam berbagai sektor industri di Indonesia akan meningkat sebagai solusi bagi bisnis di beragam sektor dan transformasi perusahaan.

Dalam WIR Tech Outlook di acara DISRUPTO tersebut, WIR Group memaparkan digital reality menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan bertransformasi ditengah terus didorongnya infrastruktur untuk terus tumbuh di Indonesia.

Sementara itu International Data Corporation memperkirakan anggaran TI pada sektor ritel akan tumbuh 17% per tahun hingga 2021, sehingga menjadikan sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja TI di Indonesia. IDC memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.

Michael Budi, CEO & Co–Founder WIR Group, mengatakan, WIR Group beroperasi dengan prinsip bisnis fundamental dan  optimis dalam melihat perkembangan pemanfaatan digital reality di beragam sektor, terutama mereka yang ingin bertransformasi.

“Sejak 2009  WIR Group didirikan dan hingga kini telah melayani lebih dari 1000 proyek di 20 negara, termasuk Amerika, Jerman, Spanyol, Nigeria, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lain serta memiliki beberapa sub unit, yaitu AR&Co (pengembang konten AR), DAV (perangkat IoT berbasis AR), Mindstores (jaringan toko virtual), dan Minar (game AR berbasis geolocation). Kami bangga dapat bekerja sama strategis dengan beberapa pemimpin industri di Indonesia diantaranya Alfamart, Kimia Farma, Electronic City, PHRI, PPJI, dan Awadah Group (berafiliasi dengan NU).”

Adsense

Lebih lanjut Michael Budi juga mengatakan dalam WIR Tech Outlook di DISRUPTO, industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan konsumen yang menuntut diferensiasi dalam pengalaman mengkonsumsi dan berbelanja, sehingga teknologi digital reality berperan sebagai solusi strategis dalam pengembangan bisnis dan transformasi.

“Teknologi digital reality bersifat inklusif karena bisa diterapkan di beragam sektor seperti fintech, kesehatan, agrikultur, transportasi dan pelayanan informasi di bandara serta lainnya, ” ujarnya.

The Future of Humanity yang merupakan tema DISRUPTO tahun ini dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi untuk inklusi yaitu untuk mereka yang tinggal di daerah urban dan non-urban. WIR Group memiliki misi untuk menciptakan platform teknologi baru yang tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga memberdayakan masyarakat yang mendorong DISRUPTO 2019, mengangkat tema manfaat yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yang diiringi dengan sisi humanity.

Daniel Surya selaku Executive Chairman & Co – Founder DISRUPTO mengatakan, sebagai penggagas DISRUPTO, kami ingin  menunjukkan kepada masyarakat Indonesia sejauh mana perkembangan teknologi yang sudah terjadi saat ini dan mendorong masyarakat agar lebih adaptif.

“Kami juga ingin menunjukkan bahwa teknologi baru ini tidak semerta-merta hanya demi kepentingan perusahaan semata, melainkan juga bermanfaat bagi umat manusia,” tegasnya.
DISRUPTO 2019 diadakan selama 3 hari mulai dari 22 – 24 November 2019, di Plaza Indonesia dan akan ada di lima stage, DISRUPTO Hall, Atrium On4, MFH, Disrupto Society, dan VOS Stage. (red)

 

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More