jakarta, Itech- Kredivo, aplikasi kredit digital di Indonesia, yang tergabung dalam AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) berpartisipasi dalam event “Fintech Exhibition 2019” yang diselenggarakan oleh AFPI dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Samarinda, tanggal 2-5 September 2019 lalu.
Menurut Lily Suriani, General Manager Kredivo, maraknya fintech ilegal yang memanfaatkan situasi industry, membuat peran para penyelenggara fintech resmi yang terdaftar di OJK, menjadi sangat vital untuk dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang industri fintech saat ini.
“Sebagai penyedia kredit digital yang aman, nyaman dan terjangkau, Kredivo bersama pelaku industri yang tergabung dalam asosiasi memiliki visi yang sama untuk mendorong inklusi keuangan dan mempermudah masyarakat mendapatkan akses layanan keuangan yang sebelumnya sulit mereka dapatkan. Acara ini sangat penting guna memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih dan menggunakan layanan fintech,” jelasnya.
Sementara itu, Tumbur Pardede selaku Ketua Bidang Institutional dan Humas AFPI mengungkapkan, “Suatu kewajiban bagi penyelenggara untuk memperkenalkan industri yang tergolong baru ini ke seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu penyelenggara yang cukup aktif dalam perihal pengembangan industri fintech lending, kami harap Kredivo bisa terus aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui inovasi-inovasi dan juga produknya.”
Asal tahu saja, pertumbuhan fintech di Indonesia semakin berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data OJK pada bulan Agustus 2019, jumlah penyaluran pinjaman yang dikucurkan oleh fintech mencapai 49,79 triliun rupiah atau meningkat 119,69% dibanding dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Adapun kegiatan yang diselenggarakan di Samarinda tersebut, merupakan salah satu dari rangkaian acara yang telah menjadi agenda tahunan AFPI dan OJK. (red)
Comments are closed.