Itech-Dana yang digelontorkan untuk belanja IT tingkat global diperkirakan akan tembus US$ 3,8 triliun pada tahun 2019. Belanja tersebut meningkat 3,2 persen jika dibandingkan perkiraan tahun 2018, demikian hasil riset dari perusahaan Konsultan IT dan Riset yang bermarkas di Stamford, Gartner.
David Lovelock, research vice president Gartner, mengatakan bahwa tren kenaikan belanja karena didukung adanya kebutuhan perusahaan untuk melakukan tranformasi digital. Perusahaan harus merangkul dan mengantisipasi perubahan yang sangat cepat.
Jasa layanan komunikasi akan meyumbangkan belanja dengan porsi terbesar, sekitar US$ 1,4 triliun, atau naik 1,2 persen jika dibandingkan dengan perkiraan tahun 2018.
Jasa IT diperkirakan tumbuh 4,7 persen sebesar US $1 triliun. Tantangan ekonomi dikombinasikan dengan tekanan internal untuk memangkas pengeluaran mendorong perusahaan untuk melirik bisnis jasa layanan termasuk di dalamnya bisnis konsultan.
Studi Gartner menemukan, 46 persen perusahaan mengatakan konsolidasi jasa layanan IT dan pasokan merupakan salah satu dari tiga pendekatan “ optimasi anggaran”.
Belanja global untuk peralatan — PC, tablet dan mobile phone — diprediksi bakal tumbuh 2.4 persen, nilainya mencapai US$706 miliar.
Permintaan PC pada sektor perusahaan masih kuat, didukung adanya perangkat keras PC Windows 10 yang mengalami upgrade sebagai antisipasi sampai tahun 2020.
Pasar PC, secara temporer akan terpengaruh adanya kelangkaan ketersediaan prosesor computer dari Intel, namun Gartner memprediksikan secara keseluruhan tidak akan berpengaruh terhadap permintaan akhir terhadap PC.
“PC, laptop dan tablet telah dalam posisi kesetimbangan baru, ” ungkap Lovelock. “Pasar saat ini stabil baik dari sisi permintaan konsumen perorangan maupun perusahaan.”
Belanja software untuk perusahaan diperkirakan tumbuh sebesar 8,3 persen dengan nilai mencapai US $439 miliar. Peningkatan penggunaan software-as-a-service, sebagai katalisator pertumbuhan terutama pada customer-relationship management, sebut Gartner.
Berkaca pada turunnya pemintaan untuk server, laju sistem data-center akan tertahan di angka 1,6 persen, dengan pencapaian nilai sebesar US $195 miliar. (spm)
Comments are closed.