UPH dan ITB Manfaatkan Teknologi Drone

55

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Selain melalui teori dan konsep di kelas, program studi Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH) selalu berupaya untuk membekali mahasiswanya dengan beragam kegiatan yang berkaitan dengan Pendidikan Arsitektur terkini.

Salah satunya diwujudkan dengan terjalinnya kerja sama antara prodi Arsitektur UPH dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan mengadakan Workshop Drone Photogrammetryand 3D Scanning yang diikuti oleh 60 mahasiswa UPH dan 13 mahasiswa ITB  di Kampus UPH Lippo Village, Tangerang, (10/2).

“Workshop ini merupakan salah satu implementasi kerjasama dalam bidang pendidikan Arsitektur  antara UPH dan SAPPK ITB yang mendorong eksplorasi Digital Architecture untuk mahasiswa merespon kemajuan teknologi khususnya dalam 3D Mapping & Spatial Data Analysis,” jelas Alvar Mensana, Ketua Program Studi Arsitektur UPH.

“Kali ini dari sisi arsitektur, kami ingin kerja sama terkait bagaimana memanfaatkan teknologi ini secara praktis untuk membantu pekerjaan Arsitektur, salah satunya adalah teknik dokumentasi dan pengukuran. Dengan teknologi terkini dapat membantu kami untuk menghemat waktu, dan lebih presisi. Lalu, ada laser scan, tetapi sistemnya sudah 360,” ujar Jacky Thiodore, dosen pembimbing dari  UPH

Adsense

Workshop ini juga merupakan bentuk praktis dari salah satu mata kuliah wajib di prodi Arsitektur UPH, yaitu Simulasi dan Metode Desain Berbasis Komputer. Sedangkan, bagi mahasiswa SAPPK ITB, kegiatan ini terkait dengan salah satu mata kuliah pilihan, yaitu Pendekatan Algoritmik dalam Perancangan dan Konstruksi Purwarupa.

“Melalui kegiatan ini outputnya akan dihasilkan sebuah karya yang akan ditampilkan di masing-masing kampus, baik itu di UPH maupun SAPPK ITB. Hasil karya tersebut berupa instalasi, kalau di UPH rencananya akan didirikan di dekat patung rajawali, yang merupakan simbol UPH. Instalasi yang dibuat tentunya bertujuan mengekspose patung rajawaliuntuk meresponi konteks lingkungan sekitar dan agar banyak orang bisa lihat,” ucap Jacky Thiodore.

Selain workshop, mahasiswa juga dilengkapi dengan sharing knowledgedengan menghadirkan narasumber ahli seperti, Bondan Petra Diponogoro yang menjelaskan materi tentang Drone Photogrammetry, dan Dien Nurhayati dari Pusat Dokumentasi Arsitektur, & PT Exsol Trimitra yang memberikan informasi terkait 3D Scanning. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More