Kepul.id, Jawara Program Youth Co:Lab ke-2

66

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Sebuah aplikasi online yang memungkinkan penggunanya menjual sampah dengan mudah, kepul.id manjadi pemenang utama dalam puncak acara Youth Co:Lab ke-2 yang digelar di Jakarta belum lama ini. CEO Kepul.id, Abdul Latif Nasution berasal dari Sumut dan terpilih dari hampir 100 peserta yang mendaftar.

Pemenang kedua Youth Co: Lab adalah Stephanie Saing, CEO Tinung Rambu, sebuah usaha budidaya tenun ikat yang memberdayakan perempuan di propinsi NTT. Pemenang ketiga berasal dari Sumbar: Laressa Amaly CEO dari Suri The Goods, sebuah usaha yang digerakan khusus perempuan untuk produk perawatan kulit

Para pemenang tersebut terpilih dari 15 finalis wirausaha sosial dari Youth Co:Lab yang kedua dengan mempresentasikan ide-ide wirausaha sosial yang dimilikinya dihadapan para juri, investor serta publik, pada Demo Day. Panel juri yang terlibat adalah Ananta Wisesa, Head of External Communications Citibank Indonesia, Jim Oklohoma dari iGrow, Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora  dan Jemi Ngadiono dari 1000 Guru.

“Para pemenang Youth Co:Lab kedua mewakili pemikiran kreatif terbaik dengan potensi tertinggi untuk hasil yang berdampak. Saya senang telah melihat tingkat antusiasme dan pendekatan out-of-the-box di antara para finalis; Hal ini merupakan indikasi lebih lanjut bahwa pemuda Indonesia masa kini memiliki rasa cinta dan dedikasi tinggi untuk perubahan sosial,” jelas Muhammad Didi Hardiana, Team Leader Innovative Financing Lab UNDP Indonesia.

Diinisiasi bersama oleh UNDP dan Citi Foundation (Citibank) sejak 2017, Youth Co:Lab bertujuan untuk membangun agenda bersama bagi negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, untuk berinvestasi dan memberdayakan kaum muda guna mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs) melalui jiwa kepemimpinan, inovasi sosial dan kewirausahaan.

Adsense

Selain mendukung kewirausahaan bagi generasi muda, Youth Co: Lab juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di seluruh kawasan, termasuk pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta, guna memperkuat ekosistem kewirausahaan dan dukungan kebijakan guna memungkinkan generasi muda dalam memimpin berbagai solusi-solusi baru yang dibutuhkan dalam usaha membantu memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /SDGs. Di Indonesia, inisiatif ini juga didukung oleh Kemenpora serta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengatakan, “Youth Co: Lab merupakan sebuah katalis untuk pengembangan ide-ide inovatif dalam mengatasi masalah sosial. Diinisiasi oleh UNDP dan Citibank, program ini menyatukan pemerintah, sektor swasta, inkubator dan pihak-pihak terkait lainnya dari ekosistem kewirausahaan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi perusahaan sosial yang dipimpin oleh generasi muda guna menghasilkan dampak berkelanjutan di komunitas mereka, dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / SDGS.”

“Berbicara mengenai Impact dan Sustainability adalah berbicara mengenai masa depan. Pemilik masa depan sesungguhnya adalah para generasi muda , youth millenial generation. Youth Co:Lab adalah wadah bagi generasi muda melalui gerakan kewirausahaan untuk menentukan seperti apa masa depan yang mereka inginkan. Di sini mereka bertemu dengan akses permodalan dan koneksi yang mereka butuhkan untuk mewujudkan mimpi mereka mengenai masyarakat masa depan yang lebih baik melalui kreativitas dan inovasi baru.” Kata Fadjar Hutomo Deputi Akses Permodalan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Youth Co:Lab ke-2 di Indonesia berfokus kepada wirausaha sosial yang mendukung pencapaian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals yang relevan dengan Goals No. 3 (Good Health and Well Being), No. 7 (Affordable and Clean Energy) No. 12 (Responsible Consumption and Production, No. 13 (Climate Action), No. 8 (Decent Work and Economic Growth), dan No. 14 (Life Below Water).

Dari pengembang aplikasi digital pengelolaan limbah hingga operator ekowisata di sebuah pulau yang berjauhan, Youth Co: Lab tahun ini berhasil mengumpulkan 15 wirausaha muda yang berasal dari luar pulau Jawa. Dipilih dari ratusan kandidat, para wirausahaan muda ini akan mewakili kewirausahaan sosial paling inovatif dengan potensi peningkatan yang lebih besar. Para pemenang dari Youth Co:Lab ke-2 ini akan mewakili Indonesia dalam pertemuan Youth Co:Lab berskala regional yang akan diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More