JANZ Hadirkan Teknologi POS Canggih

26

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech – Trend dan perangkat teknologi seluler yang baru muncul mengubah ekspektasi pelanggan di industri retail. Untuk tetap kompetitif, bisnis retail skala kecil, menengah atau besar perlu mengadopsi perangkat berteknologi POS yang menjawab perubahan kebutuhan ini.

Apalagi dihadapkan pada berbagai tantangan yang menekan margin, industri retail dituntut harus semakin memaksimalkan efisiensi dalam proses bisnisnya, sembari memunculkan upaya-upaya untuk mendukung transformasi digital.

Terkait hal  tersebut PT. Harrisma Informatika Jaya baru-baru ini  meluncurkan JANZ, sebuah brand lokal baru penyedia rangkaian produk pendukung teknologi POS (Point of Sale) canggih di pasar Indonesia.  JANZ menggandeng Zebra yang merupakan global market leader di pasar AIDC (Automatic Identification and Data Capture).

Adsense

Yansen Setiawan, Founder JANZ yang juga Presiden Direktur PT. Harrisma Informatika Jaya mengakui terjadinya peningkatan kebutuhan pemindaian dan pengelolaan data di era digital dan memasuki era big data sekarang ini. “Kehadiran JANZ di pasar Indonesia membuktikan kesiapan kami membuka potensi dan peluang baru dalam pencatatan dan manajemen data menggunakan sistem POS yang terintegrasi dengan teknologi canggih,” papar Yansen Setiawan.

Tantangan mutakhir di industri retail menuntut industri ini melakukan efisiensi semaksimal mungkin. Perolehan margin di industri ini semakin tergerus berbagai faktor, sementara di sisi lain ekspektasi konsumen digital menuntut pelayanan yang lebih personal, semua harus ditanggung oleh selisih keuntungan yang selama ini menggerakan roda industri ini. Tidak ada jalan lain, otomatisasi menjadi solusi untuk menyelesaikan kebutuhan akan efisiensi ini. Di titik inilah, teknologi POS memberi solusi jitunya.

“Sistem POS yang memadai adalah bagian esensial dalam mengelola usaha jual beli di masa kini. Sistem POS yang terintegrasi dengan teknologi tak hanya membantu Anda mengelola penjualan dan inventarisasi, namun juga dapat membantu Anda lebih memahami konsumen, bahkan staf dan bisnis Anda, memungkinkan Anda mengelola keuntungan lebih baik dan bekerja lebih cerdas,” jelas Yansen Setiawan. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More